FOTO SINOMAN KEC.SIMO
Sebelum membicarakan sinoman lebih lanjut, maka ada baiknya mengetahui
arti atau definisi dari sinoman. Ada beberapa versi dari pendefinisian
arti kata ‘sinoman’ itu sendiri sebagai bentuk keanekaragaman opini
masyarakat Jawa. Namun pada akhirnya kesemuanya itu akan membentuk,
mengerucut pada satu kesimpulan yang sama, satu pengertian atau esensi
yang sama.
Pertama, bila dirujuk langsung pada pembentuk kata itu
sendiri sebagai kata dasar, ‘nom’ yang dalam bahasa Jawa berarti muda,
maka kata sinoman bisa diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
para pemuda. Kedua, bila menilik atau mengambil versi dari salah satu
tembang macapat ‘sinom’, dalam serat Purwakara diartikan sebagai
seskaring rambut yang berarti anak rambut. Selain itu, sinom juga
diartikan ‘daun muda’ sehingga kadang-kadang diberi isyarat dengan
lukisan daun muda.
Ketiga, bila dilihat dari bentuk kata kerjanya
yaitu ‘nyinom’, maka kurang lebih artinya adalah sebuah perkumpulan atau
organisasi yang terdiri para pemuda untuk membantu orang lain dalam
mempunyai hajat. Pendapat lain ada yang menyatakan bahwa ‘sinom’ ada
kaitannya dengan upacara-upacara bagi anak-anak muda zaman dahulu. Dari
pendapat-pendapat tersebut, maka dapat diambil kesimpulan sebagai
pendefinisian ‘sinoman’ itu sendiri yaitu sebuah kegiatan yang dilakukan
para pemuda dalam sebuah desa untuk membantu tetangganya yang sedang
mengadakan hajatan atau syukuran, baik syukuran pernikahan, sunatan,
ataupun kematian.
0 komentar: